7 Jan 2014

Perbedaan Es Batu Air Mentah dan Air Matang

Siapa sih yang tidak suka minum es ? Mulai dari es batu yang dibuat sendiri di rumah, hingga yang dijual dipinggir jalan. Tapi coba anda baca ini dulu.


Es air mentah :

Es dari air mentah berwarna putih karena masih banyak gas yang terperangkap di dalamnya. Biasanya, es yang dibuat dari air mentah adalah es balok. Es ini jelas-jelas tidak baik dikonsumsi, terlebih lagi jika airnya diambil dari air sungai yang tercemar dan biasanya harganya sangat murah (Harga umum : Sebalok besar hanya Rp. 500,-)


Es air matang :

Es dari air matang akan terlihat bening karena gas di dalam air terlepaskan ketika proses perebusan. Biasanya, es seperti ini disebut es kristal. Sekarang es kristal sudah banyak dipakai, seperti es batu bolong , soalnya berbentuk pipa gitu, bolong di tengah dan harganya agak sedikit mahal.


Bahaya es dari air mentah:

Dalam air mentah ada banyak bakteri e coli. Ada penelitian di Florida selatan yang membandingkan es batu dengan air toilet, hasilnya es batu mengandung 70% lebih banyak kuman daripada air toilet. Tentu tidak ada beda nya dengan di Indonesia, yang notabenenya es batu dibuat dari air mentah. Ada juga di Jakarta yang pabrik es batunya di dekat kali Ciliwung, memakai air mentah dari sungai dan dicampur dengan pemutih.

Mengenal E. Coli

Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang hidup di dalam usus manusia. Keberadaannya di luar tubuh manusia menjadi indikator sanitasi makanan dan minuman, apakah pernah tercemar oleh kotoran manusia atau tidak. Keberadaan E. coli dalam air atau makanan juga dianggap memiliki korelasi tinggi dengan ditemukannya bibit penyakit (patogen) pada pangan.

Ada beberapa jenis E. coli yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. E. coli Enteropatogenik

Tidak membahayakan pada sebagian orang dewasa tetapi sering kali menyebabkan diare pada bayi. Mungkin ditularkan melalui air yang digunakan untuk mencuci botol. Karenanya, botol susu bayi sebaiknya direbus setelah dicuci untuk mencegah diare.

2. E. coli Enteroinvasif

Cukup membahayakan karena dapat menyebabkan penyakit disentri. Biasanya ditandai dengan tinja yang mengandung darah.

3. E. coli Enterotoksigenik

Banyak menyebabkan diare pada para pelancong (travelers diarrhea). Bakteri ini tidak terlalu membahayakan.

4. E. coli Enterohemoragik

Bakteri yang sangat berbahaya. Dalam penelitian Dewayanti-Hariyadi-et.al, 2001, dinyatakan bakteri ini hidup dalam daging giling mentah. Peneliti lain juga menemukannya pada air limbah rumah potong ayam.

Masihkah anda mau membeli dan mengkonsumsi es batu sembarangan?

SEMOGA BERMANFAAT ^_^

Belajar Bersyukur


Saat kita merasa hidup terlalu ini menyakitkan dan merasa jengah terhadap semua penderitaan,
Maka saatnya itu kita harus melihat ke atas ..
Pasti ada seseuatu yang baik, yang telah disiapkan ..
Janji-janji masa depan & begitu pula sebaliknya ..

Saat kita merasa hidup ini begitu membahagiakan,
Tetapi selalu merasa kekurangan dengan semua kebahagiaan itu ..
Sempurna saat itulah kita harus melihat kebawah ..
Pasti ada yang lebih tidak beruntung dari kita ..
Dengan begitulah membuat kita menjadi orang yang pandai bersyukur ..

"Insya Allah"

Antara Suratan & Takdir


Kadangkala kita ingin sekali menerka, menduga dan mengubah suratan yang terhampar di hadapan mata.
Namun siapalah kita untuk menolak takdir-Nya yang tidak terduga?

Menyatu Dengan Alam


Bolehkah aku
Berdiam sejenak
Melepas lelahku
Disini....