26 Mar 2013

Ibadah Dan Rezeki

" IBADAH DAN REZEKI "





Orang bilang, nggak ada tuh, hubungan ibadah dengan rejeki. Gak ada hubungan antara ibadah dan kesuksesan finansial. Yang ada hubungannya tuh, ibadah dan akhirat. Siapa – siapa yang ibadahnya bagus, maka akan allah beri ganjaran surgaNya. Allah jauhkan dari neraka. Benar, tidak ada yang salah dengan pendapat seperti ini. Tapi, jangan salah, ibadah itu sangat erat kaitannya dengan rejeki kita. Rezeki, sangat kuat hubungannya dengan sholat, tilawah qur’an, sedekah, dan amal – amal ibadah kita yang lain. Bagaimana kalau kemudian kita bilang, siapa yang bagus ibadahnya, tentu Allah sangat senang. Jika Allah sudah senang sama seseorang dikarenakan ibadahnya, tentu doanya akan lebih cepat diijabah oleh Allah, termasuk doa minta rejeki, kesuksesan hidup, kesuksesan finansial. Juga, ini katanya Allah, janjinya allah, bukan katanya maupun janjinya manusia. Kita – kita manusia, kalo ngomong kan suka pake insya Allah, nah kalo Allah, nggak butuh pake insya Allah atas semua janji – janjiNya. 



“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar bagiNya. Dan dia memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka – sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya allah melaksanakan urusannya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap sesuatu”. (QS At talaq: 2-3).


Nah saudaraku, udah kebayangkan? Bahwa taqwa, tawakal, beribadah itu sangat erat kaitannya denagn rezeki kita. Ya, yang disebut rezeki kan juga termasuk rezeki kesehatan, umur yang berkah, hidup bahagia, sukses karir, prestasi di dunia kerja atau akademik, dan lainnya.


Di dalam kehidupan sehari – hari, saya begitu banyak mendapati mereka yang menjaga ibadahnya, rezekinya selalu dicukupkan oleh Allah, bahkan berlimpah. Bener, saya nggak bohong. Di kosan saya sendiri (kami menyewa rumah dengan enam orang penghuninya), seorang teman yang kalo setiap berdoa, saya perhatikan begitu khusyuk, begitu perhatian sama doa yang digantungkan pengharapanNya pada sang Maha Mengabulkan doa. Satu hal yang juga rajin beliau lakukan, setiap nelpon orangtuanya, selalu minta doa. Alhasil, teman saya ini, adalah seorang mahasiswa yang berprestasi dari segi akademik. Kuliah di kedokteran selama tiga setengah tahun dan mendapat gelar sarjana kedokteran, lulus yudisium tepat pada waktunya (padahal waktu pulang ujian akhir beliau bilang ke kita – kita yang di rumah, dia yakin nggak bakalan lulus ujian kali ini, karena banyak salahnya pas jawab ujian), dan langsung masuk co assdi rumah sakit pendidikan M. Djamil. Beliau juga mengaku, entah kenapa, rasanya hidupnya selalu ‘hoki’. Seberapa beratpun masalah yang dihadapi, selalu aja ada jalan keluar yang Allah berikan. Dari segi organisasi pun, beliau juga sukses. Pernah menjabat ini itu di berbagai organisasai, juga pernah menjabat sebagai koordiantor acara ilmiah tingkat nasional. Paska organisasi, beliau juga kerap diundang sebagai pemateri dalam berbagai event kampus. Itu saja? Belum cukup. Beberapa bulan yang lalu beliau juga akan berangkat ke Mesir dalam rangka “Research Exchange”.


Ini cerita yang pertama. Cerita yang kedua, dari sebuah toko perlengkapan muslim langganan saya. Sebut saja namanya Mbak Reni (nama samaran). Beberapa waktu yang lalu saya sempat sedih karena Mbak Reni dalam sms yang dikirimkannya mengatakan tokonya sudah pindah. Pemilik toko (jadi beliau mengontrak) mengambil kembali tokonya. Saya begitu sedih, karena tokonya dekat dari kosan saya, juga mbak Reni yang ramah dalam melayani pembeli. Namunamazing, beberapa bulan setelahnya, Mbak reni kembali membuka toko perlengkapan muslimnya, beberapa toko dari tempat dagangnya semula. Bahkan, lebih luas. Yang membuat saya terkagum – kagum, bahkan di samping toko barunya ini, berdiri juga toko milik saudaranya. Setelah saya amati, ternyata rahasia mereka adalah dengan menjaga sholatnya. Perdagangan tidak membuat mereka lalai dalam melaksanakan solat!!. Jika telah masuk waktu sholat, toko tutup sementara. Beberapa waktu sebelum masuk waktu sholat, mereka telah mengambil ancang – ancang meletakkan palang di depan toko, pertanda sebentar lagi Allah akan memanggil melalui muazinNya. Allah akan datang, memberikan kemenangan, termasuk kemenangan dalam masalah rejeki. Hayya ‘alassholah, hayya ‘alal falah.


Demikian sedikit cerita saya terkait ibadah dan rejeki. Semoga dapat menginspirasi teman – teman semua. Mari kita percaya, yakin terhadap janji – janji Allah. Mungkin, selama ini (termasuk saya sendiri), ada keraguan dalam mengimani janji – janjinya, sehingga apa – apa yang Allah janjikan belum terwujud dalam kehidupan kita. Mungkin kita kurang yakin, sehingga hal – hal yang bersifat ‘miracle’, belum mampir dalam hidup kita. Sebagaimana persangkaan kita terhadap Allah, begitu pula persangkaan Allah terhadap kita. 


Wallahu ‘alam bis showab, semoga Allah selalu memberikan petunjuknya bagi kita semua.

0 comments:

Posting Komentar