MAKAN SAMBIL BERDIRI = BAHAYA!
Islam sangat lengkap mengatur aspek kehidupan manusia, termasuk dalam cara makan. Mencuci tangan sebelum makan, makan dengan tangan kanan, tidak makan sampai kekenyangan, dan tidak makan sambil berdiri adalah beberapa adab yang sudah dikenal dalam Islam. Namun ternyata, sebenarnya larangan untuk makan sambil berdiri ini juga memiliki hikmah tersendiri.
Apabila kita makan sambil berdiri, maka akan terjadi reflux asam lambung. Dengan kata lain, asam lambung akan naik ke saluran esofagus dan membuat sel-sel kerongkongan teriritasi. Iritasi sel kerongkongan ini dikarenakan pH asam lambung yang sangat asam (pH 1 – 2,5) dan kadang ditandai dengan gejala panas terbakar yang menyesak di dada (disebut sebagai “heartburn”). Bila kita tetap bandel membiasakan makan atau minum sambil berdiri dalam jangka waktu panjang, iritasi sel-sel kerongkongan ini akan berakumulasi dan menyebabkan kanker saluran esofagus. Cara mencegah reflux asam lambung ini adalah dengan makan sambil duduk.
Tak hanya makan minum sambil berdiri, ada 2 hal lain yang juga dapat menyebabkan reflux asam lambung dan “heartburn”, yaitu:
- Makan minum kekenyangan,
- Tidur atau berbaring setelah makan.
Untuk poin satu, jelas. Lambung memang dapat mengembang 6 kali lipat ketika diisi sampai benar-benar penuh. Makin banyak makanan yang tertampung dalam lambung, lambung pun harus bekerja ekstra keras mengeluarkan asam lambung lebih banyak untuk mencerna makanan di dalamnya. Apabila lambung terlalu penuh, kelebihan asam lambung malah akan mengalir naik ke saluran esofagus. Asam lambung juga dapat mengalir ke saluran esofagus bila kita tidur atau berbaring setelah makan.
Untuk poin Kedua kebiasaan ini sama berbahayanya dengan makan-minum sambil berdiri, yakni iritasi sel kerongkongan yang mengundang kanker saluran esofagus dalam jangka panjang. Untuk mencegah reflux asam lambung, seseorang harus menunggu 2 – 4 jam setelah makan kemudian barulah ia boleh berbaring atau tidur.
By : Zhiewa Netral
0 comments:
Posting Komentar